Selasa, 21 April 2015

Cara Installasi OS Solaris

Cara Instalasi OS Solaris

Sebenarnya, OS Solaris ini bisa kita unduh dimana saja, kita hanya perlu melakukan registrasi untuk mendapat restu dari si Empunya untuk di unduh dan diimplementasikan di desktop kita. Berikut adalah link downloadnya klik disini.

Di link unduh tersebut ada dua pilihan, yaitu  Oracle Solaris 10 (SPARC) dan Oracle Solaris 10 (x86), juga ada opsi untuk instalasi pada Virtual Machine seperti Virtual Box. Untuk masing-masing opsi, tidak ada pilihan lain selain kita harus menyiapkan minimum kapasitas hardisk kosong sebesar 10 GB dan DVD RW, dan DVD-R blank merecord file ISO dari unduhan tersbeut sebagai media  booting OS nya nanti..

Perlu diketahui, biasanya setelah instalasi Solaris ini, mungkin ada beberapa hardware dari desktop atau laptop kita yang tidak sesuai dengan spesifikasi hardware OS solaris ini . kita langsung mulai instalasi OS Solaris di desktop atau laptop kita..

Tahap Inisialisasi



Untuk memulai instalasi, masukkan DVD-R ke dalam drive yang sudah ter-burning file ISO image dari hasil unduhan tadi. Kemudian jika ada fatal error, periksa kembali apakah opsi booting BIOSnya adalah DVD atau tidak. Jika yang dipilih adalah booting via DVD, maka akan tampil sebagai berikut:

Tahap Pertama - Inisialisasi Solaris

Pilihan default instalasi adalah, pilih Solaris jika kita menginstal melalui jalur normal dengan monitor, tapi jika kita menginstal melalui serial port (atau via WAN) kita pilih ttya atau ttyb. Selanjutnya adalah ktia memilih tipe instalasi, berikut adalah tampilannya:
Tahap Kedua - Opsi Tipe Instalasi

Saya menyarankan memilih Solaris Interactive (default) jika kita terbiasa dengan proses instalasi via GUI (Graphic User Interface), tapi jika mau coba hal baru, pilih instalasi via Solaris Interactive Text (Console Session), pilih opsi [ 4 ].

Selanjutnya adalah, kita akan menentukan bahasa yang akan digunakan selama selama proses instalasi. Jika mau coba-coba lagi, boleh ko memilih bahasa enghlish
Tahap Inisialiasasi Opsi Instalasi via Text Interactive

Selanjutnya adalah, kita akan mengidentifikasi network connectivity, atau dengan kata lain, jika kita mempunyai NIC atau network card yang terdeteksi solaris, opsi network connectivity akan muncul. Apakah komputer kita terkoneksi dengan jaringan komputer atau tidak. Dan untuk melanjutkan, silahkan tekan F2 kawan atau esc + 2.

Tahap Keempat - Identifikasi Sistem
Tahap Kelima - Identifikasi Network

Selanjutnya, kita akan memilih apakah network card yang kita gunakan memakian service DHCP atau tidak. Nah, perlu diingat kawan, penamaan device di solaris sedikit berbeda dengan di linux, di solaris nama inteface card hardware tersebut sesuaid dengan nama pabrikasi vendor hardware tersebut. Sebagai contoh:

Hme > ethernet card pabrikasi SUN

Iprb > ethernet card pabrikasi intel

Pcn > ethernet card panrikasi PC-net 32

Disini, kita akan memilih DHCP (jika koneksi internet nyata di desktop kita di setting DHCP), karena defaultnya, apabila kita menginstal dalam virtual box, maka NIC yang terinstal nanti di solaris akan mengikuti NIC nyata di laptop kita.

Tahap Keenam - Instalasi DHCP

Selanjutnya, tentukan apakah kita akan mengaktifkan IPv6 atau tidak, dalam hal ini saya memilih ‘yes’, karena kedepannya kita juga bisa uji coba penerapan IPv6 di OS solaris
Tahap Kedelapan - Konfirmasi Inisialisasi

Selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi keamanan sistem, apakah kita akan menerapkan sistem karberos atau tidak .

Tahap kesembilan - Konfigurasi Keamanan Sistem

Selanjutnya, kita akan menerapkan salah satu service yang akan digunakan. Dalam hal ini, saya memilih ‘none’, karena nantinya bisa kita aktifkan kembali menggunakan terminal console.

Tahap Kesepuluh - Opsi Penerapan Service

Nah, jika sudah sampai disini, berarti kita sudah cukup paham mengenai core instalasi solaris, selebihnya akan sama seperti instalasi OS Windows maupun Linux, yaitu inisialisasi Time Zone, Country or Region, Date & Time, bisa kita tentukan sesuai dengan domisili kita berada.. ;)

Jika inisialisasi tersebut sudah kita terapka, maka selanjutnya adalah menentukan password root yang akan kita gunakan untuk optimasi sistem nantinya. Perlu diperhatikan kawan, sebaiknya untuk melatih kita sebagai seorang administrator handal.. (halah lebay, tapi gapapa demi cita-cita.. :D) gunakan kombinasi password yang rumit, setidaknya kita harus terbiasa dengan kombinasi password tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar