Selasa, 17 Desember 2013

Definisi e-Government

Komputer dalam pemerintahan berbasis website (e-government) sangat bermanfaat bagi pemerintahan maupun bagi masyarakat umum untuk menginformasikan pemerintahannya secara luas.
e-Government adalah mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh instansi-instansi atau badan-badan pemerintahan(misal dengan Wide Area Networks, Internet, komputer bergerak, dst), yang dengan semua itu mempermudah dan meningkatkan kemampuan transfomasi hubungan antara pemerintah dengan warga negara, dunia bisnis, dan bagian-bagian lain dari pemerintahan. Teknologi informasi ini dapat melayani segala bentuk kebutuhan yang berbeda karena layanan yang lebih baik dari pemerintah kepada warganya, peningkatan interaksi antara bisnis dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, hingga efisiensi manajemen pemerintahan. Hasil yang akan dapat dilihat dari penggunaan Teknologi Informasi (TI) adalah penurunan korupsi, meningkatkan transparansi, kesenangan yang lebih baik, pertumbuhan pajak dan penghasilan, dan/atau reduksi biaya-biaya.

Masih menurut World Bank, secara tradisional, biasanya interaksi antara seorang warga negara atau pengusaha dengan badan pemerintah selalu berlangsung di kantor-kantor pemerintahan. Namun seiring dengan pemunculan teknologi informasi dan komunikasi (ICT, Informations and Communications Technology) semakin memungkinkan untuk mendekatkan pusat-pusat layanan pemerintah kepada setiap klien. Sebagai misal jika ada pusat layanan yang tak terlayani oleh badan pemerintah, maka ada kios-kios yang didekatkan kepada para klien atau dengan penggunaan komputer di rumah atau di kantor-kantor.
Jika kita analogikan dengan e-Commerce, dimana dimungkinkan para kalangan bisnis melakukan transaksi diantara mereka dengan lebih efisien (B2B) dan membawa para pengguna lebih dekat pada kalangan bisnis (B2C), eGov bertujuan untuk membuat interaksi antara pemerintah dan warganya (G2C), pemerintah dan kalangan bisnis (G2B), dan hubungan antar lembaga (G2G) lebih baik, serasi, transparan dan murah.
E-Commerce mempersiapkan segalanya melalui 4 tahap :
1) penerbitan/publikasi,
2) antar aktivitas,
3) melengkapi transaksi, dan
4) pengiriman.
Hari ini, sebagian besar aktifitas eGov berpusat pada publikasi/penerbitan. Sebuah studi yang dilakukan Anderson Consulting menemukan perbedaan yang luas diantara negara-negara dalam usaha mereka membangun eGov.
Bagaimana komitmen dan kesiapan dari pihak pemerintah daerah dalam membangun dan melaksanakan system E‑Government, yang membutuhkan dukungan dari pihak yang terkait.
E-Goverment merupakan teknologi informasi oleh pemerintah yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakt, dunia bisnis dan pihak berkepentingan.
Kesiapan dari pihak pemerintah untuk menerapkanE-Goverment adalah:
1. Infrastruktur Telekomunikasi: yaitu pengembangan infrastruktur dan basis data untuk komunikasi langsung dengan masyarakat luas dan pihak yang lain.
2. Tingkat konektivitas dan Penggunaan TI yaitu Pengembangan konektivitas dan penggunaan IT bagi semua kalangan yang berhubungan yang akan memudahkan para pengguna untuk menerapkan e-goverment.
3. Kesiapan SDM : Bagaimana kesiapan dari sisi sumber daya manusia, seperti pihak pemerintah dan masyarakat, semua pihak harus memiliki SDM yang handal dibidang teknologi informasi sehingga implementasi e-goverment tidak akan terhambat.
4.Ketersediaan Dana dan Anggaran : diperlukan siklus perencanaan, pengalokasian, pemanfaatan dan pengevaluasian anggaran pengembangan e-government yang baik sehingga pelaksanaan  e-government dapat berjalan secara efektif.
5. Perubahan paradigma : Perubahan paradigma merupakan kesiapan yang penting bagi pemerintah. Perubahan dari goverment centric menjadi customer centric sehingga layanan-layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pihak lainnya yang terhubung dengan pemerintahan.

0 komentar:

Posting Komentar