Rabu, 23 April 2014

Cara menulis Statement dan Komentar dengan PHP

Statement
Sebuah statement merupakan sebuah perintah yang diakhiri dengan tanda titik koma (;) . Tanda tag penutup script php juga dapat sebagai penutup atau menyatakan akhir dari suatu statement PHP. Contoh :

echo "hanya untuk test"; // statemen ini diakhiri dengan titik koma
echo "sama untuk test saja" /* statemen ini tidak diakhiri dengan titik koma */
?>



 
Catatan php merupakan bahasa campuran case-sensitive dan case-insensitive, yaitu membedakan antara huruf besar dan huruf kecil. Case-sensitive berlaku untuk semua penulisan nama variable. Sedangkan penulisan sintak program dan nama fungsi bersifat case-insensitive. Penulisan variable $bilangan dengan $BILANGAN menghasilkan dua variable yang berbeda. Sedangkan penulisan fungsi echo yang ditulis dengan huruf kecil semua atau gabungan huruf kecil-huruf besar akan menunjukkan nama fungsi yang sama. Contoh : echo akan sama dengan ECHO ataupun Echo.

Komentar
Komentar merupakan bagian program yang tidak akan dieksekusi. Fungsi dari komentar ini adalah sebagai dokumentasi program atau berupa penjelasan dari program. PHP memberikan banyak pilihan untuk menuliskan komentar. Cara penulisannya merupakan adopsi dari gaya penulisan komentar pada bahasa C, C++ maupun tipe komentar shell pada Unix. Cara berikut dapat anda gunakan , yaitu :

Tipe komentar C/C++
/*
echo "Kalimat ini tidak akan dicetak";
*/
?>
echo "Kalimat ini akan dicetak"; // Bagian ini hanya merupakan komentar
?>

Tipe komentar Unix shell
echo "kalimat ini akan dicetak"; # Ini merupakan komentar tipe Unix shell
?>

Penjelasan Jika tanda /* … */ digunakan maka semua code di dalam pasangan tanda ini akan diabaikan . Untuk tanda // maka code setelah tanda ini pada baris yang sama dengan tanda ini akan diabaikan . Sedangkan tanda # kerjanya sama seperti tanda //.
Catatan
Anda harus berhati-hati untuk tidak membuat komentar di dalam sebuah komentar (nested comment) karena hal ini dapat menyebabkan kesalahan penerjemahan.
Contoh :
/*
echo "Hanya sebuah test"; /* Komentar ini akan menyebabkan masalah */
*/
?>

Contoh
Buatlah sebuah file teks dengan sebuah text editor, misalnya Notepad atau Edit, yang berisi script berikut ini :

Kemudian simpan dengan nama “hello.php3” di public directory web server, misalnya htdocs untuk Apache, atau webpages untuk Xitami.
Buka browser, dan panggil url dengan alamat : http://localhost/hello.php3, Jika tidak ada kesalahan atau error, maka kita akan melihat sebuah halaman web yang berisi tulisan “Hello World”.
Script yang kita buat tadi adalah sebuah script php. Script ini sebenarnya adalah dokumen html yang di-‘tempeli’ kode php. Anda pasti akan langsung mengenali manakah bagian yang merupakan ‘tempelan’ kode php tersebut. Memang benar, bagian tersebut adalah yang diapit oleh tanda atau tag “”. Keduanya menunjukkan awal dan akhir sebuah blok kode php. Yang menarik adalah, blok kode php tersebut dapat ditempatkan di bagian mana saja di dalam script php.
Kemudian apabila halaman web yang ditampilkan tadi kita lihat source-nya, maka yang terlihat adalah

Ini adalah dokumen html tanpa tempelan kode php. Hal ini karena engine php memeriksa dan memproses setiap blok kode php, yang diapit oleh tanda “”, kemudian mengembalikan hasilnya berupa html. Jadi source script php yang asli tidak akan pernah bisa dilihat dari sisi klien melalui browser.
Selain tag-tag pembuka dan penutup blok kode php, ada beberapa hal berkenaan dengan bahasa php yang sudah diperkenalkan dalam contoh script diatas, yaitu:
Pembatas instruksi
Komentar
Variabel
Pada script diatas, kita membuat sebuah variabel dengan nama $var, yang kemudian nilainya kita isi dengan string “Hello World”.
Fungsi
Pada contoh script, kita baru menggunakan sebuah fungsi, yaitu echo(), untuk menampilkan atau menuliskan sebuah string.

Artikel terkait;
tag-php-dan-menampilkan-string-dengan.
pengertian-php-dan-dasar-dasarnya.

0 komentar:

Posting Komentar