Selasa, 15 April 2014

Kegunaan Paragraf

Dalam karangan yang panjang, paragraf mempunyai arti dan fungsi yang penting. Dengan paragraf tersebut, pengarang dapat mengekspresikan keseluruhan gagasan secara utuh, runtut, lengkap, menyatu, dan sempurna, sehingga bermakna dan dapat dipahami oleh pembaca sesuai dengan keinginan penulisnya. Lebih jauh daripada itu, paragraf dapat mendinamiskan sebuah karangan, sehingga menjadi lebih hidup, dinamis, dan energik, sehingga pembaca menjadi penuh semangat. Artinya, paragraf mempunyai fungsi strategis dalam menjembatani gagasan penulis dan pembacanya.  

Untuk itu, agar paragraf memiliki fungsi startegis, berikut kegunaan paragraf, yaitu; (1) dapat mengekspresikan gagasan secara tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam satu kesatuan, kemudian (2) dapat menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran, (3) paragraf juga memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi pembacanya, dan (4) memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil, serta (5) dapat memudahkan pengendalian variabel terutama  karangan yang terdiri atas beberapa variabel.



    Karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, masing-masing berisi pikiran-pikiran utama dan diikuti oleh sub-subpikiran penjelas, sebuah paragraf belum cukup untuk mewujudkan keseluruhan karangan. Meskipun begitu, sebuah paragraf merupakan satu sajian informasi yang utuh. Adakalanya sebuah paragraf terdiri hanya satu paragraf karena karangan itu hanya berisi satu pikiran. Untuk mewujudkan suatu kesatuan pikiran, sebuah paragraf yang terdiri dari  satu pikiran utama dan beberapa pikiran pengembang dapat dipolakan sebagai berikut; pikiran utama, beberapa pikiran pengembang, pikiran penjelas atau pikiran pendukung.  Pikiran-pikiran pengembang dapat dibedakan kedudukannya sebagai pikiran pendukung dan pikiranpenjelas.

    Sebuah pikiran utama akan dikembangkan dengan beberapa pikiran pendukung, dan tiap pikiran pendukung akan dikembangkan dengan beberapa pikiran penjelas. Sebuah paragraf terdiri dari sebuah kalimat utama dan beberapa kalimat pengembang. Kalimat utama menyampaikan pikiran utama, dan kalimat penjelas menyampaikan pikiran penjelas. Salah satu cara untuk merangkai kalimat-kalimat yang membangun paragraf itu ialah menempatkan kalimat utama pada awal paragraf yang kemudian disusul dengan kalimat-kalimat pengembangnya.  Hal tersebut dapat kita lakukan, tentunya, setelah kita memberikan pengembangan yang memadai, yang kemudian ditutup dengan kesimpulan.  

Artikel terkait;

0 komentar:

Posting Komentar