Selasa, 15 April 2014

Pengertian Paragraf

Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.  Memang, sebuah paragraf dapat saja terdiri atas lebih dari empat atau lima kalimat, tiga buah kalimat, dua buah kalimat, bahkan sebuah kalimat. Kendatipun paragraf itu mengandung lebih dari empat atau lima buah kalimat, tidak akan ada satu kalimat pun yang membicarakan persoalan atau topik lain. Seluruh kalimat tersebut tentunya hanya akan membicarakan sebuah masalah yang bertalian erat dengan pokok bahasan/topik pada paragraf tersebut.

    Oleh karena itu, sebuah pikiran tidak cukup hanya dituangkan dalam sebuah kalimat, tetapi perlu juga untuk dikembangkan, sehingga jadilah kumpulan kalimat tersebut dengan paragraf. Paragraf merupakan unit keterampilan berbahasa pada taraf komposisi, yaitu kumpulan beberapa kalimat yang secara bersama-sama mendukung satu kesatuan pikiran. Kesatuan pikiran ini dijewantahkan dalam pokok pikiran serta beberapa pikiran penjelas dan diaktualisasikan dalam kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Jadi, pada dasarnya, paragraf itu hanya terdiri atas dua hal, yaitu isi dan bentuk. Yang dimaksud isi ialah pikiran, sedangkan bentuk adalah kalimat-kalimat yang mendukung pikiran.  Dari segi isi, paragraf mensyaratkan adanya kesatuan pikiran, sedangkan dari segi bentuk mensyaratkan kepaduan.

    Pengertian di atas menyiratkan bahwa sebuah paragraf itu harus mengandung pertalian yang logis antarkalimatnya. Tidak akan ada satu pun kalimat di dalam sebuah paragraf yang tidak bertautan, apalagi tidak bertautan dengan ide pokoknya. Ide pokok dalam sebuah paragraf sesungguhnya merupakan sebuah keharusan. Persis dengan sebuah kalimat yang dituntut memiliki pesan pokok yang harus disampaikan, sebuah paragraf juga mutlak harus memiliki ide utama atau pokok pikiran tersebut. Tanpa ide pokok tersebut, sebuah kumpulan kalimat tidak dapat dianggap sebagai sebuah paragraf.  Dengan adanya pertautan yang terjadi antara kalimat satu dengan kalimat lainnya itu mengandaikan akan terjadinya kepaduan dan kesatuan yang membangun paragraf itu. Selain itu, untuk memberi kejelasan dan pengembangan, paragraf juga mensyaratkan adanya kelengkapan.

Dari segi penglihatan, paragraf biasanya tampak sebagai penggalan naskah teks karena biasanya baris pertama bertakuh atau berupa suatu unit yang dipisahkan dengan perbedaan spasi. Kalimat pertama bertakuk ke dalam sebanyak lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa, misalnya, surat, dan delapan ketukan untuk jenis karangan ilmiah formal, seperti; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Kemudian, paragraf menggunakan sebuah kalimat topik  dan selebihnya merupakan kalimat pengembang yang berfungsi untuk menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat topik. Paragraf menggunakan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat-kalimat ini berisi detail-detail kalimat topik.  Jadi, paragraf sebenarnya bukanlah sekumpulan kalimat topik, melainkan paragraf itu hanya berisi satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat spesifik, dan tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

Artikel terkait;
pola-pengembangan-paragraf-dan-contoh.
cara-letak-kalimat-utama-pada-paragraf.
syarat-syarat-pembentukan-paragraf.
macam-macam-paragraf-dan-contohnya.
kegunaan-paragraf.
pengertian-paragraf.
 

0 komentar:

Posting Komentar