Selasa, 22 April 2014

Manfaat dan aspek-aspek CMS

Manfaat CMS
Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas
Portal
Galeri foto
Aplikasi e-commerce
Mengelola website pribadi/blog, dan lain-lain.
Manajemen data
Mengatur siklus hidup website
Mendukung web templating dan standarisasi
Personalisasi website


Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
Mengelola website pribadi.
Mengelola website perusahaan/bisnis.
Portal atau website komunitas.
Galeri foto, dan lain sebagainya.
Forum.
Aplikasi E-Commerce.
Dan lain-lain.
 
Aspek-aspek CMS
Keberadaan aplikasi gratisan di Internet dan juga komunitas open source yang semakin meningkat ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih.
Aspek-aspek yang harus diperhatikan ketika melibatkan content management system ke dalam web adalah sebagai berikut:
1.    Content authoring & creation.
Isi harus direncanakan dan dibuat dengan menentukan jenis isi (apakah berita, review, tips, dll sbg.). Ketika berjalan, user harus dapat membuat dan.atau mengedit isi (meliputi teks, gambar, link, dll sbg). Template sebagai suatu hal yang memudahkan layout juga harus diperhatikan di sini.
2.    Workflow.
Isi harus dapat diatur, misalnya kapan dan berapa lama tayang, termasuk bagaimana skenario persetujuan (approval) dari admin. Setelah tayang pun harus diperhatikan apakah isi dapat diupdate (versioning). Kemudian setelah waktu tayang habis apakah isi akan dibuang atau masuk ke arsip (content history).
3.    Repository.
Tidak kalah penting ialah di mana isi akan disimpan, mulai dari saat pembuatan, tayang, sampai masuk arsip. Ini tentunya melibatkan database, baik yang “serius” seperti DBMS atau sekedar file teks biasa. Perhatikan juga masalah keamanan data. Ini menyangkut masalah keamanan isi.
4.    Publishing.
Sebuah CMS tak pelak lagi harus dapat menampilkan isi melalui media yang telah direncanakan. Bisa berupa output melalui web (HTTP), e-mail (misalnya ada promosi), melalui SMS, atau WAP, dan ditampilkan sesuai dengan template yang disediakan.
5.    Messaging.
Setiap isi yang masuk harus diketahui admin agar selanjutnya admin dapat menentukan apakah isi yang baru masuk ini akan disetujui untuk tayang atau tidak. Admin juga harus diberitahu bila ada masalah di situs web. Messaging ini dapat melalui e-mail atau SMS. Messaging juga ditujukan kepada user lain tau pelanggan dengan cara menyebarkan e-mail diggest ke mailing list.
6.    Customer relationship.
Web harus dapat mencatat pengunjung; kapan berkunjung, berapa lama, dan kategori apa saja yang dibaca. Pengunjung juga sebaiknya dapat melakukan kostumisasi isi. Contohnya Yahoo!Mail yang mengijinkan user merubah themes sesuai yang diinginkan.
 
Memilih Software CMS
Dengan tersedianya berbagai solusi CMS di pasaran, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita untuk memilih sebuah CMS yang akan dipakai dengan bijaksana. Sama halnya dengan produk software lainnya, setiap penyedia jasa/produsen CMS tentunya akan menawarkan produk andalan mereka dengan sejumlah featue yang terkadang hampir mirip satu sama lainnya. Tidak jarang pula mereka menawarkan solusi yang lain daripada yang lain, tapi apakah itu yang benar-benar kita inginkan?
Ibarat membeli sebuah mobil, kepuasan dalam pemakaian juga memegang peranan penting. Bukan radio, CD player atau AC yang menjadi daya tarik kita membeli mobil tersebut, tapi lebih kepada seberapa jauh mobil tersebut bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian pula dalam memilih sebuah CMS. Tidak mudah memang menemukan CMS yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Bahkan sudah menjadi suatu hal yang biasa, bila kita senantiasa berganti dari satu CMS ke CMS yang lainnya untuk sekedar mencari tahu atau bereksperimen. Bagi dunia bisnis dan dagang, membeli sebuah CMS adalah sebuah investasi yang harus dapat dihitung 'Return On Investment' (ROI) -nya. Hal ini berarti sebuah CMS itu harus dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan di masa yang akan datang dengan segala fungsionalitasnya dan juga memberikan keuntungan. Namun, tidak jarang dikarenakan kurangnya informasi dan pengalaman, investasi tersebut menjadi sia-sia belaka. Suatu hal yang tentunya sangat tidak kita harapkan terjadi. 


Artikel terkait;
langkah-pembuatan-aplikasi-web. 
sejarah-dan-pengertian-content. 

0 komentar:

Posting Komentar