Selasa, 15 April 2014

Pola Pengembangan Paragraf dan Contoh kerangka paragraf

Pikiran utama dari sebuah paragraf hanya akan jelas kalau diperinci dengan pikiran-pikiran penjelas. Tiap pikiran penjelas dapat dituang ke dalam satu kalimat penjelas atau lebih. Malahan ada juga kemungkinan, dua pikiran penjelas dituang ke dalam sebuah kalimat penjelas. Tetapi sebaliknya sebuah pikiran penjelas dituang ke dalam sebuah kalimat penjelas. Jadi, dalam sebuah paragraf terdapat satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas.  Inilah yang dinamakan kerangka paragraf. Kerangka paragraf dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf. 
Contoh kerangka paragraf;

Pikiran utama        : Keindahan alam yang mengecewakan
Pikiran penjelas    : - Manusia telah mengubah segala-galanya
-    Hutan, sawah, dan ladang tergusur
-    Pohon sudah tidak ada
-    Pagar bunga telah berganti
-    Pembangunan gedung-gedung mewah
Paragraf harus diuraikan dan dikembangkan oleh para penulis atau pengarang dengan variatif. Sebuah karangan ilmiah bisa megambil salah satu model pengembangan atau bisa pula mengombinasikan beberapa model sekaligus. 

Pertentangan
Paragraf yang dikembangkan dengan pertentangan, biasanya kalimat-kalimat yang terdapat dalam paragraf tersebut menggunakan ungkapan seperti; berbeda dari, bertentangan dari, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari. 

Alamiah
Pengembangan paragraf secara alamiah didasarkan pada urutan ruang dan waktu (kronologis). Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya dalam satu ruang. Adapun urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.

Analogi
Pengembangan paragraf secara analogi lazimnya dimulai dari sesuatu yang sifatnya umum, sesuatu yang banyak dikenal oleh publik, sesuatu yang banyak dipahami kebenarannya oleh orang dengan sesuatu yang masih baru, sesuatu yang belum banyak dipahami publik.

Klasifikasi
Dalam pengembangan karangan, kadang-kadang kita mengelompokkan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokkan ini biasanya diperinci lagi lebih lanjut ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil. 


Sebab-Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan  jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitul; padahal, akibatnya, oleh karena itu, dan karena.

Klimaks-Antiklimaks
Pengembangan paragraf dengan pola klimaks, yaitu gagasan utama mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan pengembang yang dianggap paling rendah kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur diikuti gagasan-gagasan lain sampai kepada gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya. Variasi dari pola klimaks adalah antiklimaks. Pada pola ini penulis mulai dari suatu gagasan atau topik yang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudian perlahan-lahan menurun pada gagasan-gagasan yang lebih rendah sampai paling rendah.

Komparatif  dan Kontrastif
Sebuah paragraf dalam karangan ilmiah juga dapat dikembangkan dengan cara diperbandingkan dimensi-dimensi kesamaannya. Kesamaan itu bisa cirinya, karakternya, tujuannya, bentuknya, dan seterusnya. Nah, pembandingan yang dilakukan dengan cara mencermati dimensi-dimensi kesamaannya untuk mengembangkan paragraf yang demikian ini dapat disebut dengan model pengembangan komparatif. Sebaliknya, perbandingan yang dilakukan dengan cara mencermati dimensi-dimensi perbedaannya dapat disebut dengan perbandingan kontrastif. 

Contoh-contoh

Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrasi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.


Definisi Luas
Definisi adalah uraian pengertian. Definisi dapat berupa sinonim kata, definisi formal berupa kalimat, dan definisi luas yaitu uraian pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri dari satu paragraf. Artinya, ada definisi yang lebih luas yang terdiri dari beberapa paragraf, bahkan lebih panjang lagi, misalnya, satu bab.

Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi paragraf menguraikan suatu proses. Proses merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap-tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin, misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.

Sudut Pandang
Yang dimaksud dengan sudut pandang adalah tempat dari mana seorang penulis melihat sesuatu. Bagaimana seorang penulis mengambil suatu posisi tertentu. Bisa pula bagaimana tanggapan atau tanggapan penulis terhadap subjek yang tengah ditulisnya.

Artikel terkait;


0 komentar:

Posting Komentar