Selasa, 22 April 2014

Langkah Pembuatan Aplikasi Web

Untuk dapat memilih CMS yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda sekaligus memperoleh manfaat yang optimal darinya, beberapa langkah berikut mungkin dapat membantu.
Kenalilah terlebih dahulu tujuan dan target yang hendak dicapai dengan penerapan CMS beserta strategi-strategi yang dibutuhkan. Bila dapat ajaklah semua pihak yang berkepentingan. Kemudian rumuskanlah di atas kertas dan usahakan memiliki proyeksi jauh ke depan.
Mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan yang anda miliki secara organisatoris, seperti berapa jumlah penyusun/editor/pengguna yang ada, lokasi geografis dari pengguna, kemampuan teknis yang dikuasai, jenis isi yang akan dipublikasikan, dan lain sebagainya. Perlu diingat juga, setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Cobalah untuk mencari jalan tengah guna menjembatani perbedaan ini.
Menjabarkan kebutuhan teknis yang diinginkan dan yang telah dimiliki, serta waktu yang dialokasikan untuk mengelola CMS. Yang termasuk di sini antara lain berapa jumlah personal IT yang bekerja di organisasi anda beserta keahlian yang dikuasai, hardware dan software yang dimiliki, dan lain sebagainya.


Sebuah prinsip yang harus diperhatikan untuk dua poin di atas, ‘lebih baik lebih dari pada kurang’. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diduga di masa yang akan datang.
Menentukan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Jangan sampai besar pasak daripada tiang nantinya.
Setelah tujuan, strategi dan kebutuhan baik secara organisatoris maupun teknis telah teridentifikasi dengan baik, inilah saatnya untuk menentukan jenis CMS apa yang akan dipakai. Saat ini terdapat dua jenis CMS dipasaran, CMS Komersial dan CMS Open Source.

Pilihlah CMS yang paling dapat memenuhi semua kriteria yang telah anda tentukan sebelumnya. Tentunya setelah disesuaikan dengan kemampuan finansial anda, mengingat implementasi dari CMS bukanlah suatu hal yang murah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
Mengadakan tender, undanglah penyedia CMS yang anda minati untuk mengikuti tender dan minta mereka memberikan penawaran terbaiknya kepada anda sebagai bahan pertimbangan.
Melalui demonstrasi langsung dari produk CMS yang ada di pasaran. Dari sini anda dapat melihat dengan mata kepala sendiri, produk mana yang terbaik bagi anda.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh organisasi profesional independen/konsultan CMS. Secara periodik mereka menyusun daftar CMS beserta kelebihan dan kekurangannya, sehingga memudahkan anda mengadakan seleksi tanpa harus berhubungan langsung dengan para penyedia CMS yang terdapat di daftar tersebut.
Melalui search engine, mailing list, atau dari mulut ke mulut. Metode ini merupakan metode yang paling mudah untuk dilakukan dan juga tidak mahal. Kekurangannya adalah informasi yang anda peroleh bisa jadi kurang lengkap atau tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Jadi adakan juga pemeriksaan silang, bila dibutuhkan.
Bila anda memilih CMS komersial, perhatikan bahwa anda membeli lisensi yang sesuai dengan kondisi organisasi anda. Tidak kurang dan tidak pula berlebihan. Pergunakanlah pelayanan purna jual dari penyedia CMS anda sebaik mungkin, karena dengan demikian biaya yang telah anda keluarkan dapat berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. Mintalah selalu garansi terhadap produk yang dibeli.
Bila anda memilih untuk menggunakan CMS Open Source, perlu disadari bahwa untuk jenis CMS yang satu ini tidak menyediakan pelayanan purna jual seperti halnya CMS komersial. Jadi setiap kali ada permasalahan dalam implementasinya, anda diharapkan dapat mencari jalan keluarnya sendiri. Atau dengan mengunjungi berbagai forum yang telah disediakan. Singkat kata, untuk menggunakan CMS Open Source terkadang membutuhkan usaha lebih keras dan memakan waktu yang banyak. Tapi semuanya dikembalikan kepada anda sendiri sebagai pengguna.
Usahakan secara periodik memperbaharui software CMS yang anda pakai, dengan demikian dapat menjamin kemutakhiran software dan anda dapat menikmati semua feature yang ditawarkan dengan baik.
 
Langkah Pembuatan Aplikasi Web
Pengetahuan mengenai langkah yang akan ditempuh untuk membangun sebuah Aplikasi Web sangatlah berguna supaya proses yang dilakukan lebih terstruktur dan terorganisir. Langkah-langkah untuk membangun Aplikasi Web berbasis PHP dan MySQL dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :
1.    Analisis
Membangun sistem yang secara konseptual menunjukkan bagaimana data/informasi akan diorganisasikan, diakses, dimanipulasi, dan ditampilkan, serta bagaimana navigasinya.
Aplikasi dapat digunakan lebih dari satu pengguna (share) dengan menggunakan suatu authentication system.
2.    Arsitektur
Arsitektur data : menentukan sumber data (HTML, file, database) apa saja yang dibutuhkan, dimana letaknya, dan bagaimana cara mengaksesnya.
Arsitektur perangkat lunak : menentukan apa saja yang akan dibuat sebagai program PHP, apa saja yang akan dibuat sebagai ungsi yang dibuat dengan PHP, bagaimana menggunakan dan bagaimana cara memanggilnya.
Arsitektur tampilan : mendesain tata letak dan tampilan.
Arsitektur infrastruktur : menentukan di server mana website akan diletakkan, dimana program PHP akan dijalankan, platform komputer apa yang akan digunakan.
3.    Implementasi
Membuat halaman-halaman (file) template.
Membangun dan menguji kode program PHP dan fungsi-fungsi yang digunakan.
Menginstal komponen infrastruktur yang dibutuhkan.
Menginstal dan menjalankan system.
 

Artikel terkait;
manfaat-dan-aspek-aspek-cms.
sejarah-dan-pengertian-content.

0 komentar:

Posting Komentar